Gue gak akan jawab pertanyaan diatas, soalnya sebagai orang Indonesia, pasti gue cenderung
ngebagus-bagusin nama Indonesia doank, gak fair donk kalo gitu. Belum lagi dengan adanya berbagai "fakta" yang banyak versinya mengenai satu hal. Seperti soal Soekarno anggota komunis itu loh. Bangsa Indonesia yakin, Soekarno menggunakan atribut komunis dengan maksud tertentu, demi Indonesia tentunya. Sebagaimana diketahui semua orang, bahwa Soekarno itu pembohong yang pandai, banyak akalnya. Itu sebabnya beliau bisa memproklamasikan kemerdekaan. Sedang versi Malaysia, mereka yakin Soekarno anggota komunis dengan berbagai macam bukti yang foto2 yang mereka miliki. But, so what kalo Soekarno anggota komunis? Toh, pada akhirnya, partai ini telah menjadi dan akan selalu menjadi partai yang dilarang keberadaannya.
ngebagus-bagusin nama Indonesia doank, gak fair donk kalo gitu. Belum lagi dengan adanya berbagai "fakta" yang banyak versinya mengenai satu hal. Seperti soal Soekarno anggota komunis itu loh. Bangsa Indonesia yakin, Soekarno menggunakan atribut komunis dengan maksud tertentu, demi Indonesia tentunya. Sebagaimana diketahui semua orang, bahwa Soekarno itu pembohong yang pandai, banyak akalnya. Itu sebabnya beliau bisa memproklamasikan kemerdekaan. Sedang versi Malaysia, mereka yakin Soekarno anggota komunis dengan berbagai macam bukti yang foto2 yang mereka miliki. But, so what kalo Soekarno anggota komunis? Toh, pada akhirnya, partai ini telah menjadi dan akan selalu menjadi partai yang dilarang keberadaannya.
Satu hal yang perlu diingat, antara Indonesia dan Malaysia, kita sama2 manusia dan kita sama2 bangsa yang punya rasa nasionalisme masing2. Wajar saja kalo antara orang Indonesia dan Malaysia memiliki perbedaan pendapat. Jangankan antar negara tersebut, antar warga-warga negaranya saja masih sering konflik. Pada hakikatnya, Indonesia punya kelebihan dan kekurangan, begitupun Malaysia. Jadi, untuk apa masih mendirikan tembok tinggi menjulang anatara Indonesia dan Malaysia saat negara lain justru membangun jembatan kerjasama Internasional?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar