Selasa, 16 April 2013

Passion: My art is my life


Setiap orang dilahirkan dengan sebuah main passion, yang menurut gue, yaitu minat utama yang menjadi landasan hidup seseorang. Sepertinya "seni" adalah main passion gue. Gue merasa bahwa semua pekerjaan yang berbau berhubungan dengan seni atau art, apapun itu, selalu membuat gue lebih bergairah bersemangat dalam menjalaninya.

Tapi sayangnya, seni murni adalah pekerjaan yang memerlukan effort yang sangat besar, berbanding lurus dengan resikonya. Gue bukan orang yang se-berani itu. Gue harus menahan ego, karena gue anak sulung, bujang satu-satunya yang jadi andalan keluarga. So, gue harus menerima kenyataan itu dengan bekerja sebagai seorang teknisi, yang pengasilannya (dipercaya) lebih terjamin daripada seorang seniman. 

Tapi gue gak berhenti sampai disitu.


  • Gue gak mau hidup bukan sebagai diri gue sendiri. Untuk mengakali itu semua, gue selalu melakukan pekerjaan apapun sebagai sebuah kegiatan seni. Sebagai teknisi, gue menomorsatukan estetika dari apapun, dalam mendesain PCB, wiring, mendesain trafo, interfacing, dsb. I call it as "electro art".
  • Gue ikut karate sejak SMP, dan gue ketagihan! So I call it, "martial art".
  • Di masa SMK, gue iseng ikutan English Club, dalam upaya belajar bahasa Inggris gratis. Gak disangka gue jadi jago ngomong dan bisa bertahan sampai ikut berpartisipasi dalam debate team mewakili sekolah. I love debate! Then I've to say, it's a "speech art".
  • Gue gak mau disibukin sama aktifitas duniawi doang, jadi gue mutusin buat gabung di Forum Dienul Islam. Subanallah, hati gue jadi selalu tentram berkat apa yang gue sebut "faith art" ini.
  • Terakhir, sampai sekarang gue masih berusaha untuk memaksimalkan passion gue di "graphic art". Selalu berharap, ada satu masa dimana bagian hidup gue ini mencapai fase "emas". Entah kapan, whatever.

This is what I call "art", this is my whole "life".
My Art, My Life :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar