Sabtu, 30 Juli 2011

Cerpen: Sahabat (jangan) Jadi Cinta


"OK, kalo emang mau kamu, mungkin jalan keluar yang terbaik adalah berpisah. Dan ingat, aku gak mau ketemu lagi sama kamu!"
"Tapi Ca.."
"Pokoknya aku gak mau ketemu sama kamu lagi! Besok aku bakalan ngembaliin semua barang yang pernah kamu kasih ke aku"
"Ca.. please.."
".. tut, tut, tut .." Caca menutup teleponnya.

Saat itu aku menyesal, sangat menyesal. Seandainya aku dapat menjaga ucapanku, untuk malam itu saja, mungkin aku tak akan kehilangan dia. Tapi nasi telah menjadi bubur, wanita bukanlah dia saja pikirku.

Keesokan harinya, sepulang sekolah Caca sudah bersiap di depan gerbang dengan tangannya yang dipenuhi barang-barang yang tidak asing bagiku. Dia menatapku dengan sinis, seolah mengatakan, "Tak akan ada hari lain selain hari ini dimana kau bisa bertemu denganku!".

Aku segera menghampirinya dan mencoba menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi.
"Alah.. bullshit kamu, aku gak percaya lagi sama kamu.. nih!!" Dia melempar semua barang itu ke tubuhku dan segera menaiki taksi yang sudah dari tadi menantinya.
Aku tak pedulikan barang-barang yang sekarang sudah berceceran itu. Hatiku hancur, sudah putus semua harapanku. Semua anak memperhatikanku. Namun aku tetap tak peduli. Aku berjalan dengan dingin dan tatapan kosong. Tanpa sadar, kakiku membawaku ke sebuah taman yang tak jauh dari sekolah.

Aku duduk di bangku taman, hanya memperhatikan burung-burung yang berkicau riang. Dua yang paling bersemangat berkicau sambil menari-nari, layaknya sepasang sahabat. Tunggu, pikiranku tiba-tiba membawaku ke masa lalu. Dulu aku dan Caca adalah sepasang sahabat. Kami tidak bisa dipisahkan. Hingga suatu hari, perasaan ganjil menimpaku. Itulah cinta, yang tak bisa ku ungkapkan, karena ia tersirat bukan tersurat (seperti kata sebuah band). Tapi aku bukan tipe orang yang memendam perasaan. Sebuah kata terlontar dari mulutku, tepat saat ia menatapku, "be my love?". Dan kami pun memulai kisah "cinta" kami..

Tapi itu ternyata hanya sejenak. Kami justru semakin tak akur. Dan puncaknya adalah kemarin, seperti yang kalian ketahui, dia meninggalkanku. Ku pikir sahabat jadi cinta adalah ide yang sangat buruk!. Persahabatan akan lebih hangat dengan adanya cinta. Tapi jangan sampai kalian salah menafsirkan "cinta" itu sendiri. Karena tanpa adanya cinta, "cinta" yang sesungguhnya akan selalu ada di dalam persahabatan kami.

#np Sahabat (jangan) jadi cinta - Zig*z

3 komentar: